Suka Duka 2020 Sebagai Pengingat Diri Untuk Selalu Bersyukur

Alhamdulillah sebanyak ciptaanNya


Assalamu'alaikum teman-teman, apa kabar?

Aku sungguh berharap, semoga semua berada dalam kondisi baik. Aamiin Yaa Rabbal Aalamiin.

Banyak kejadian di tahun 2020 yang sulit diungkapkan dengan kata-kata, saking rasanya campur aduk. Tapi jika kita renungkan, semuanya adalah pengingat diri supaya tidak lupa untuk selalu bersyukur kepada Allah SWT Yang Maha Kuasa.

Disini aku ingin berbagi sedikit kisah suka duka di tahun 2020 versiku. Tulisan ini adalah kolaborasi terakhir dengan teman-teman di komunitas Bandung Hijab Blogger (BHB), di tahun 2020. Dan aku baru bisa menuliskannya di hari terakhir tahun ini. πŸ™






Awal tahun 2020, bulan Januari diawali dengan banyak sekali kesenangan, diantaranya adalah mengikuti seminar parenting bersama teman dan sepupuku. Kemudian beberapa kali staycation bersama keluarga di bulan Januari. Nggak jauh-jauh sih, masih di sekitar Bandung Kota dan Kabupaten. Selain itu, aku pertama kalinya mengajak anakku, Jena (saat itu usianya menjelang 3 tahun), untuk menonton pertandingan berkuda bersama papi dan omanya (mamahku). Pertandingan diadakan di Detasemen Kavaleri Berkuda (Denkavkud) Parongpong, Bandung, tempat aku biasa latihan berkuda. Kebetulan pula di bulan Januari mamahku ulang tahun, jadi sambil jalan-jalan cari hiburan untuk menyenangkan hati beliau juga. Alhamdulillah semua senang.


----

Di awal bulan Februari, Jena sakit, tertular dari anak yang flu saat berada di bank. Cukup lama juga sakitnya dan menular ke aku dan mamahku, yang juga batuk pilek awet hampir sebulan. Kasihan Jena, padahal awal bulan Februari adalah hari ulang tahunnya. Jadilah kami rayakan seadanya. Jena berhasil menghias kue ulang tahunnya sendiri. Alhamdulillah sumringah banget. 

Di akhir bulan Februari, aku mengikuti event bersama teman-teman blogger dan vlogger. Nggak menyangka, ternyata itu adalah event offline terakhir bersama teman-teman blogger di tahun 2020. Rasanya terlalu dini. Sedih, tapi apa daya karena saat itu Covid19 mulai menampakkan jejaknya di Jakarta dan juga Jawa Barat. Alhamdulillah menjelang PSBB masih sempat merasakan treatment di klinik kecantikan, sebelum akhirnya wajah ini tak tersentuh klinik sampai tulisan ini dibuat. Ahahaha


---

Pada tanggal 2 Maret 2020, nama Indonesia masuk ke dalam daftar negara yang terjangkit virus Corona. Di hari yang sama, aku memotomg poni Jena dengan bentuk sedikit miring tapi lucu. Dan di hari itu juga, aku dapat kabar pamanku di Garut kondisinya memburuk akibat sakit kanker dan akan segera dibawa ke Bandung untuk menjalani kemoterapi dan operasi di salah satu rumah sakit. Alhamdulillah sempat menengok pamanku beberapa kali di rumah sakit, sebelum akhirnya pamanku dibawa kembali ke Garut dan menghembuskan nafas terakhir. Aku sekeluarga berangkat ke Garut untuk melayat. Sedih sekali kehilangan paman yang baik hati ini. Jadi ingat almarhum papap aku yang dulu juga sakit kanker. Keduanya pejuang yang gigih. 

Saat sebelum melayat ke Garut aku merasa mataku gatal dan seperti kesemutan. Pulang dari Garut, bagian pipi di bawah mata tampak seperti luka. Aku pikir karena serangga, tapi ternyata bukan. Gatal, perih dan lukanya semakin menjadi, lalu aku konsultasi via whatsapp dengan seorang teman yang berprofesi sebagai dokter. Temanku menduga aku kena Herpes Zoster Ophtalmicus, kemudian memberiku resep obat untuk meredakan nyeri di wajahku dan terutama mata. Lalu temanku menyarankan untuk segera memeriksakan diri ke rumah sakit khusus mata keesokan harinya. Ternyata penyakit ini jika tidak ditangani dengan cepat maka dapat menyebabkan kebutaan, begitu yang disebutkan beberapa artikel yang kubaca. Hiiyy, horor banget kan. 


Saat mata baru sembuh tapi pipi belum. Pikirku, "Alhamdulillah pas lagi ada luka di pipi pas musim pakai masker, jadi tertutupi." 😁


Besoknya, saat test baca huruf-huruf, aku cukup syok karena mata kananku yang sakit nggak bisa membaca huruf pertama yang ukurannya paling besar sekalipun, buram.banget pokoknya. Langsung terbayang ba aimana kalau mata kananku sampai buta. Seraaaaamm. Untunglah penyakitku bisa cepat tertangani, alhamdulillah aku gak buta, meskipun penyembuhannya amat sangat lama, lebih dari 3 bulan hingga bekas luka dekat mata dan pipi terlihat samar. Saat itu aku berpikir, alhamdulillah aku sakit mata dan luka pipi saat orang-orang lagi ngetrend pakai masker, jadi luka ini tertutupi. Nggak menyangka ternyata sampai saat ini kita semua masih harus memakai masker. 

Sedih juga karena aku harus melewatkan resepsi pernikahan salah seorang sahabatku yang menikah tepat sehari sebelum diberlakukannya PSBB di kota Bandung.

Di tengah sakitku, Jena berhasil mengucapkan Surat Al Fatihah meskipun masih terbata-bata. Alhamdulillah.

---

Bulan Aprilku penuh dengan mengikuti berbagai macam challenge yang seru bersama teman-teman dan sepupuku. Mulai dari challenge video ala instagram seperti makan snack dan maskeran. 


 


Lalu membuat kreasi makanan dengan bahan yang sudah ditentukan. Ternyata aku menemukan hobi baru disini, yaitu food platting atau menghias makanan yang kita buat supaya tampilannya tampak menarik. Aku sungguh menikmati ini sampai sekarang, serasa membuat kolase yang juga hobiku, tapi ini medianya makanan. Seru dan bikin happy banget. 

Selain itu aku mulai berjualan Alat Pelindung Diri (APD), seperti masker, hand sanitizer, faceshiled, baju hazmat dll. Alhamdulillah bisa menambah pemasukan di masa sulit ini, dimana banyak proyek pekerjaan yang dibatalkan. Alhamdulillah bisa survive.


---

Mei mulai ada pencerahan proyek kembali, meski sedikit tapi tetap alhamdulillah. Semakin beradaptasi juga dengan masker dan akhirnya senang mix and match berbagai macam warna masker dengan baju dan kerudung. Ditambah lagi aku baru ingat punya koleksi aksesoris dan juga topi yang berjumlah sekitar 40 buah. Jadilah topi-topi itu diberdayakan untuk melengkapi OOTDku. Memang sejak dulu aku suka mix and match, salah satu tujuannya biar kalau mau pergi nggak bingung pakai paduan fashion yang mana. Meskipun sekarang gak jelas juga kapan bisa pergi-pergi, yang penting hati senang OOTDan lalu selfie. Hehehe


Sebagian topi koleksiku

---

Saat Juni, aku banyak mengikuti webinar dan membuat video pendek untuk mempromosikan barang daganganku. Ternyata aku sangat senang mengedit video, salah satu hobi baruku juga. Alhamdulillah. Di akhir bulan Juni, aku sempat berkunjung ke rumah saudara dengan protokol kesehatan yang dianjurkan. Ini adalah pertama kalinya aku keluar rumah sejak diterapkannya PSBB di Bandung. Dan setelah itu kembali berkarya hanya dari rumah. Wayahna...hehehe

---

Bulan Juli aku masih disibukkan dengan berjualan APD, OOTDan meski di rumah saja dan membuat kreasi masakan yang baru lengkap dengan plattingnya. Mencoba berkreasi menuangkan ide membuat makanan yang menarik, dengan berbagai bahan makanan sederhana dan harga murah, supaya lebih banyak orang yang bisa recook juga. Mungkin dengan rasa yang lebih baik daripada yang aku buat. 


Sebagian masakan sederhana #kreasidapurlinda


Semakin banyak juga webinar yang diikuti dan membuat karya seperti mainan edukasi, bersama suami dan anakku. Waktu bersama keluarga jadi lebih banyak, dan secara emosional menjadi semakin dekat. Alhamdulillah.

Di bulan Juli pula, alhamdulillah aku sekeluarga bisa melaksanakan sholat Idul Adha di komplek rumahku, dengan protokol kesehatan yang ketat tentunya. Alhamdulillah bisa ikut berkurban seekor domba, yang oleh Jena diberi nama Jena, sama dengan namanya. Jena senang sekali main dengan domba Jena sebelum dikurbankan, dan alhamdulillah ikhlas melihat dombanya disembelih. Meskipun masih bilang nanti Jena mau main lagi sama Jena. 

---

Kegiatan di bulan Agustus masih mirip dengan bulan-bulan sebelumnya selama pandemi, lebih banyak di rumah saja, olah raga panahan, lari-lagi mengejar Jena, bermain dan berkarya bersama keluarga dengan beberapa job yang alhamdulillah masih tetap ada. Aku sih nggak terlalu bosan diam di rumah saja, karena banyak sekali kegiatan yang bisa dilakukan. Masih bisa belanja ke minimarket dekat komplek saja sudah bikin bahagia karena kuanggap itu piknik. Semua tergantung cara pandang kita terhadap suatu masalah. Aku berusaha tetap bersyukur dan belajar menikmati situasi dan kondisi baru seperti sekarang ini. Semuanya demi menjaga kewarasan kita.


---

Di awal bulan September, tak disangka aku bisa benar-benar merasakan piknik di luar rumah. Alhamdulillah ada kesempatan main ke daerah pegunungan di selatan Bandung bersama kerabat. Saat itu tidak terlalu banyak yang rekreasi kesana, karena kami juga sengaja memilih waktu saat weekday. Sejak pulang dari sana, setiap hari, sampai saat ini, Jena menagih ingin balik lagi kesana. Aku hanya bisa bilang InsyaAllah bisa kesana lagi. Sungguh pengalaman yang sangat berkesan untuk seorang Jena kecil. Pertama kalinya menginap di daerah pegunungan, berenang di sumber air panas, melihat danau nan luas, main di kebun jeruk yang ada rumah pohonnya, naik sepeda air angsa, bermain bersama rusa, kambing dan ayam kate. Lalu trekking ke hutan, meniti jembatan kayu, naik pohon besar, memetik buah strawberry sendiri, merasakan kabut tebal pagi hari dan menikmati pemandangan dengan udara yang sungguh menyegarkan lahir bathin. Alhamdulillah.


Horeee kebun jeruuukkk 😍


Trekking yang menyenangkan πŸ₯°


Bulan September dipenuhi dengan berbagai macam karya Jena, terutama yang dibuat dengan balok susun. Jena senang sekali membuat gedung tinggi, hotel dan bangunan lainnya, lengkap dengan berbagai macam fasilitas didalamnya, aku bangga sekali dengan kemajuan Jena. Mungkin Jena mau mengikuti Jejak maminya jadi seorang arsitek. Meskipun sekarang Mami Jena gak pegang proyek langsung hanya membantu saja. Sungguh aku belum bisa membagi waktu dan hati dengan pekerjaan itu lagi, khawatir kewajiban utamaku terbengkalai. Ada beberapa urusan keluarga yang harus aku tangani juga, yang sulit aku ceritakan disini. Setiap orang memang punya jalan hidup masing-masing. Hanya bisa berusaha menjalaninya sebaik mungkin. Semoga Allah meridhoi. 


---

Saat Oktober, ada beberapa kelas online yang diikuti oleh Jena, lumayan deh sebagai simulasi saat Jena sekolah TK nanti, rencana di tahun 2022, yang entah bagaimana kondisinya nanti. Berharap semuanya sudah kembali normal dan bisa sekolah offline. Meskipun secara online, ternyata Jena senang sekali melihat banyak teman yang belajar, bermain dan membuat karya bersama, dipandu oleh ibu guru yang cantik dan sabar. Saking antusiasnya, Jena belajar sambil lari kesana kemari dan sering hilamg dari layar hp, atau tidak sabar saat menunggu giliran ditanya oleh gurunya tentang karya yang dibuat saat itu. 

Di bulan Oktober ini pula aku memberanikan diri ikut lomba video menyanyi dengan tema Mantan Terindah yang diadakan alumni SMUku agar semakin guyub. Aku berani ikut lomba karena kategorinya nyeleneh, nggak serius. Misalnya kategori Terbaper, Terbucin, Terngenes, Tercute, Terpuber, Terrock, Terwow, dll. Kalau kategori serius yang harus bagus sekali suara dan teknik vokalnya, jelas aku nggak bakalan ikutan. Hihihi. Alhamdulillah ternyata aku menang di kategori terbanyak mengirimkan video, padahal aku pemalu. Hihihi. Lumayan deh jadi meningkatkan kepercayaan diri karena sudah berhasil mengalahkan rasa malu. Senang sekali rasanya, apalagi dapat hadiah 2 pack besar es krim premium produksi salah satu alumni. Jadi hadiahnya memang diambil dari produksi para alumni, sehingga alumni lain bisa mengenal bisnis alumni lainnya. Ide bagus bukan?


Oh iya lomba nyanyi itu diadakan sebulan sampai bulan November. Jadi Oktober - November aku sering karaoke di salah satu aplikasi digital untuk memgikuti lomba menyanyi. Alhamdulillah nggak sia-sia. Hihihi

---

Bulan November aku membeli beberapa properti foto untuk mendukung hobi baruku yang lain, yaitu memotret makanan, terutama untuk mengabadikan masakan hasil karyaku sendiri lengkap dengan plattingnya. Semua kuberi tagar #kreasidapurlinda supaya memudahkan pencarian. Alhamdulillah kalau ada yang minta dipromosikan produk makananannya, sekarang bisa lebih tampak bervariasi propertinya. Kemampuan memotret jelas masih harus terus diasah. Aku senang melakukannya. Alhamdulillah.


Belanjaan bulan November...hihihi


Di bulan November ini aku kembali kehilangan orang yang sangat aku kagum dan hormat kepada beliau, salah satu guruku, yaitu KH Ahmad Anshori, kami memanggilnya Abuya. Guru yang selalu kurindukan dan aku sangat terkesan dengan kalimat yang sering diucapkan oleh beliau, "Alhamdulillah sebanyak ciptaanNya." Masya Allah, sungguh kalimat syukur yang sangat luar biasa. Aku dan banyak sekali orang merasa sangat kehilangan beliau. InsyaAllah husnul khotimah. Aamiin Yaa Rabbal Aalamiin.


Abuya dan Jena

---

Bulan Desember selalu membuatku sedikit melow, terutama tanggal 25 Desember. Karena di tanggal tersebut, almarhum ayahku yang kupanggil Papap berulang tahun. Selalu teringat kembali keceriaan dan semangat beliau yang selalu ditularkan ke orang-orang sekitar, juga semua perjuangan hidup termasuk saat berjuang melawan kanker usus besar hingga akhir hayat. Sungguh membanggakan dan mengharukan. Beliau wafat dengan tenang di pelukanku tanggal 13 Oktober 2015. Alhamdulillah aku sempat membimbing mengucapkan kalimat Allah. Seandainya saja beliau sempat melihat cucu-cucunya pasti senang sekali, hal ini sangat menyesakkan buatku. Apapun yang terjadi, alhamdulillah aku sangat beruntung menjadi anaknya. Insya Allah husnul khotimah. Aamiin Yaa Rabbal Aalamiin.


Papap aku πŸ₯°


Di bulan terakhir 2020 ini, aku pertama kali sekaligus terakhir kalinya menghadiri resepsi pernikahan seorang sahabat. Tentunya dengan protokol kesehatan yang ketat. Jumlah undangan hanya 25% dan berada di tempat semi outdoor yang memang cukup luas. Jadi aku bisa menjaga jarak dengan tamu lainnya, dan lebih banyak nongrong di sekitar kolam renang. Alhamdulillah acara berlangsung lancar dan aman.


Menghadiri resepsi pernikahan, untuk pertama dan terakhir kalinya di tahun 2020

Berusaha tetap mematuhi protokol kesehatan


Saat tulisan ini dibuat, di hari terkahir tahun 2020, banyak sekali kenalan, teman, tetangga maupun keluarga yang terjangkit Covid19. Termasuk kabar terbaru dari salah seorang guruku sekeluarga. Yaa Allah sedih sekali. Aku berusaha membantu semampuku. Semoga yang sakit bisa diberikan kesembuhan, yang sehat bisa tetap sehat dan semua selalu dalam lindungan Allah SWT. Aamiin Yaa Rabbal Aalamiin.

---

Aku pikir, kini banyak orang yang lebih menyadari lagi tentang nikmat sehat, keberadaan keluarga dan teman di sekitar kita, serta waktu yang sungguh  berharga dan tak bisa kembali lagi. Semoga kita bisa mengambil hikmah dari semua kejadian ini, sebagai bahan renungan dan introspeksi diri. Harus lebih banyak bersyukur apapun keadaannya. Insya Allah segalanya akan lebih baik dan berkah. Aamiin Yaa Rabbal Aalamiin.


Tetap bersyukur dan optimis ya gaes


Terima kasih 2020. Selamat datang 2021. 

Semoga tulisan ini bermanfaat. Aamiin Yaa Rabbal Aalamiin.


Wassalam,

Linda Nur Muhaimin


Instagram
dan


Youtube













Comments

wise said…
Seruu banget ya ternyata hari hari di 2020
Wa alaikum salam

Dulu saya penggemar topi. Tetapi, sejak berhijab jadi gak pede pakai topi. Kalau lihat foto-foto di IG Mbak Linda, saya jadi suka kepengen koleksi topi lagi hehehe

Alhamdulillah, meskipun 2020 menjadi tahun yang gak mudah masih ada hikmah yang bisa dirasakan, ya. Pastinya salah satunya adalah nikmat sehat
Aku bacanya kaya lagi ikut memyelami hari-hari di 2020 ini. Pengen nangis haru sedih seneng campur aduk deh. Semoga di beri kesabaran ketabahan kekuatan dan semangat selalu ya mbaa.
Okti Li said…
Betul. Kita tetap syukuri apa yg sudah kita terima dan jalani di tahun 2020. Penuh semangat kita songsong segala harapan di tahun 2021 ini...
Manggaavocado said…
2020 penuh dengan cobaan ya mom, semoga selalu diberi keberkahan dan kesehatan untuk kita semua di 2021
Reyne Raea said…
Kece-kece banget topinya, saya suka pake topi sebenarnya, sayangnya nyari topi untuk ukuran kepala XL kek saya agak susah, terlebih setelah berhijab, duuhh hanya bisa mupeng liat yang lain pakai hijab berpadu topi, keliatan keceee gitu, kalau saya, jadi kek kartun deh makenya hahaha.

Btw, tetep semangat untuk kita semua ya :)
Herva Yulyanti said…
Teh ngeri juga ya itu sakitnya untung segera diobati ya ternyata bisa sebabin kebutaan btw aku baru tahu di parongpong ada buat pacuan kuda hehehe jadi pengen liat
Akarui Cha said…
Aku bacanya seperti baca kaleidoskop diary.

Banyak yang terjadi. Banyak tantangan. Masa masa adaptasi dan perjuangan. Tahun 2020 lalu banyak banget ceritanya ya.

Semoga sehat selalu.
Han said…
Aku galfok sama koleksi topinya kak. MasyaAllah banyak banget hihi. Aku kayaknya ngga punya satu pun topi lohh. Btw 2020 emang penuh cerita banget ya buat semua orang.
Rizkhaandhini said…
Wah banyak cerita & pengalaman berharga ya selama perjalanan 2020 semoga tahun ini dapat dijalani dgn petualangan baru lebih baik lagi
Vivian Wahab said…
Baca ini berasa nonton YouTube rewind, hehe
Tetap semangat ngeblog ya,
2021 semoga semakin sukses.
Ida said…
Nano nano kehidupan yang memang harus terus disyukuri ya Teh... Karena apa yg kita nikmati hari ini besok lusa belum tentu bisa kita nikmati. Jadi harus selalu bersyukur...
Andiyani Achmad said…
banyak hal yang menarik terjadi selama 2020 kemarin, dan semuanya sangat layak untuk disyukuri
Selama pandemi ini pasti banyak hal yang harus dilewati dan banyak pengorbanan yang harus dilakukan. ini semua demi kesehatan kita dan orang orang yang disayangi
Enny Mamito said…
Tahun 2020 ini bener2 di luar dugaan ya mba. Banyak hal terjadi dan kadang terasa sangat berat karena pandemi.
Tapi apa pun yg terjadi tetap harus disyukuri, semua ada hikmahnya.
Tetap semangaatt.. semoga tahun ini lebih baik ya aamiin
Triani Retno A said…
Pemalu-pemalu tapi paling banyak ngirim di grup alumni :D Nggak cover lagu, nggak masakan, nggak jualan :D Eh, ternyata admin grup juga :D
juliapasca said…
Awal aku tahu kak linda di instagram adalah fotonya bersama kudanya, duh itu masih nancep banget dimemoriku kak lind. Selain itu gaya outfit kak lind yang selalu matching dengan warna kerudung atau dengan aksesoris yang dipakai, itu seperti branding. Dan masih banget kerasa lo kak. ya kalau kak linda itu ya pasti kuda dan matching outfitnya. Anyway kayaknya belum diceritakan itu sebab sakit matanya karena herpes itu kenapa bisa ya kak lind?penyebabnya apa? udara kah? atau apa? Eh lalu aku tadi dah buka youtube challenge nya lo,ide menarik tu kak, aku juga mau buat ah tapi versi berbeda. Thankyouuu inspirasinya kak
insi said…
2020 ini memang banyak cobaan ya mba, bener2 banyak orang yang berjuang di tahun 2020 karena pandemi. Berharap semoga pandemi ini cepat membaik dan 2021 menjadi tahun yang lebih baik lagi. Amin.
Asih Mufisya said…
Koleksi topinya lengkap betul Mbak. Modelnya unik dan menarik semua.
Cocok banget deh untuk OOTD.
Hai mbak Linda.. akhirnya ketemu di blog nih. Wah 2020 produktif banget ya mbak.. jadi punya banyak kenangan dan pengalaman untuk ditulis. Btw, topinya banyak banget mbak.. koleksi sejak berapa lama itu?? Hehehe
Belajar said…
Subhanallah, dari catatannya luar biasa aktif Mbak Linda ini.. saya bacanya aja sampai ngos ngosan, gimana menjalankannya tuh? semoga bertambah sukses di tahun ini ya
Kata Nieke said…
Menyelami sepanjang 2020, banyak kejadian suka dan duka buat Mbak ya. Pastinya semua peristiwa itu membentuk pribadi Mbak menjadi seseorang yang istimewa dan unik, juga makin kuat dalam mengarungi hidup.

Mbak, saya juga pernah nonton pertandingan berkuda tapi pas SMA. Dua kali. Itu diajak almarhum bapak saya, yang diajak temannya. Sekadar nonton aja kami. Jadi tahu, oh begitu. Waktu itu juga pas lagi populer film-film yang ada kudanya. Black Stallion atau apa gitu. Lupa.
Andina said…
Ternyata cukup berwarna ya mba tahunnya. Samaan kita, suka ngedit video dan baru suka foto makanan tahun ini. Malah baru buat channel Youtube. Semoga kita produktif terus tahun ini ya mba
Yustrini said…
Cukup panjang dan penuh lika-liku perjalanan 2020nya. Aku seakan mengingat kembali bulan Februari itu, kena flu. Gampang bgt nularnya.
Cemil said…
Alfatihah untuk papanya ya mbak. Ihiy likaliku thn 2020 seru yaa. Apapun semua mesti disyukuri utk jd pelajaran juga di tahun 2021. Sukses selalu mbak..
Sugianto said…
Turut berbelasiungkawa untuk keluarha yang sudah dipanggil Allah. Al Fatihah

Wah catatan perjalan 2020 yang tersimpan rapi, dan terekam dengan jelas proses yang dilalui. Kaleidoskop 202. Boleh ditiru nih ya kak... Belum pernah upload kaleidoskop
Rohyati Sofjan said…
Narasinya sama seperti waktu curhat di WA. Gaya story telling dari yang suka baca plus nulis diary juga?
Penuh peristiwa dalam kaleidoskop. Tapi bermanfaat sebagai pengingat akan apa yang terjadi.

Pertemuan dan perpisahan dalam tahun berat itu, adalah sunatullah. Yang penting tetap dekat dengan Allah.

Tahun 2020 juga tidak mudah bagi saya. Jadi pengen menuliskan kisahnya. Sebagai bahan muhasabah.

Jena waktu bayi lucu bersama Abuya. Barokallah Jena bisa berfoto dengan beliau. Abuya diizinkan Allah hadir dalam hidup Teh Linda karena suatu peristiwa. Semoga jejak kehidupan itu menenteramkan meski harus alami rasa sakit dan terluka.
Sabrina said…
This comment has been removed by the author.
Sabrina said…
hai teteh cantik, apakabar, luar biasa baca tulisannya, saya paling suka soal berkudanya, ayo ajka aku berkuda teh, dan ajarin aku buka usaha lah, semoga 2021 menjadi lebih baik ya teh.
iidyanie said…
Tahun 2020 meninggalkan banyak kenangan buat kita semua, ada suka dan duka yang terjadi apapun itu semua harus kita syukuri ya kan mba :)
mardanurdin.com said…
Tahun 2020 adalah tahun penuh kenangan untuk seluruh penduduk bumi ini. Tahun 2020 adalah tahun penuh perjuangan.Salut sama mbak, bisa melakukan banyak hal selama tahun lalu.
Riana Dewie said…
Wow salut mbak, perjalanan 2020 yang penuh warna-warni. Patut disyukuri karena masih bisa beraktivitas dan diberi rejeki untuk bisa kumpul bareng keluarga. Di masa pandemi seperti sekarang, banyak bgt orang yang putus kerja bahkan sulit mendapatkan rejeki.

Popular Post

Cerah bersama MS Glow Aesthetic Clinic dan Bandung Hijab Blogger

Bakso Sultan Bandung Bikin Happy

Review OMO! Masker Halal Dari Korea

Review Treatment di Calysta Skincare : Facial Oxy, Intense Pulsed Light (IPL) dan Eye Treatment

Perlengkapan Perang di Era New Normal

Melakoni Hobby Baru di Era New Normal Ala Linda

Diskusi "Healthy Skin is The Real Beauty" dan Treatment bersama SkinEthica Bandung

Kulit Cerah Berseri dengan Scarlett Whitening Bodycare || Romansa Body Scrub, Pomegrante Shower Scrub dan Freshy Body Lotion

Wajah Lebih Cerah dengan Scarlett Whitening Face Care || Brightening Facial Wash dan Brightly Ever After Serum

Treatment O2 Bubble Glow Facial di Holistik Estetika Cimahi