Perlengkapan Perang di Era New Normal
Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh
Apa kabar dunia persilatan di era new normal?
Semoga semua bisa tetap semangat ya di masa yang serba sulit secara lahir dan bathin ini.
Sebagian orang sudah memulai aktivitas normal di luar rumah terutama untuk mencari nafkah atau sekedar menjaga kewarasan. Memang gak bisa dipungkiri ya banyak orang stress karena pandemi ini, karena berkurangnya penghasilan bahkan kehilangan mata pencaharian. Sebagian lagi stress karena tidak terbiasa terkungkung di rumah aja.
Aku yang sekarang termasuk kelompok tengah yang kadang harus keluar rumah karena beberapa urusan, tapi bisa menikmati banyak kegiatan di rumah terutama sejak punya anak. Alhamdulillah.
Kalau keluar rumah cuma ke warung tetangga tentu cukup pakai masker dan pulangnya cuci tangan. Tapi kalau pergi agak jauh harus bawa alat perang lebih lengkap biar aman selama bepergian.
Ini dia perlengkapan perang di Era New Normal ala aku:
Masker
Selalu pakai masker saat keluar rumah itu udah wajib banget pokoknya. Masker adalah alat perang paling dasar untuk mencegah penularan virus dari luar ke tubuh kita, maupun dari tubuh kita ke luar seandainya kita yang sakit. Dengan pakai masker itu artinya kita saling menjaga kesehatan, keamanan dan kenyamanan bersama. Jangan lupa bawa masker cadangan juga ya. Aku biasanya bawa 2 masker kain cadangan di tas.
Hand Sanitizer
Nah ini juga harus banget dibawa kemanapun kita pergi. Selain membersihkan tangan, aku juga pakai hand sanitizer untuk membersihkan handphone, dompet dan barang2 yang sekiranya terkontaminasi kuman dan bakteri. Namanya juga usaha ya biar tetap sehat, karena klo sakit di masa pandemi ini repot banget urusannya. Supaya praktis dan gak makan tempat, aku bawa hand sanitizer di kemasan botol ukuran 30ml.
Toilet Seat Sanitizer
Benda kecil yang gak kalah penting adalah toilet seat sanitizer. Yang namanya toilet umum, meskipun tampak bersih tetap aja merupakan sarang kuman dan bakteri. Sebisa mungkin dibersihkan dulu sebelum diduduki ya gaes. Kalau aku pribadi siy lebih memilih toilet umum dengan closet jongkok karena lebih sedikit kemungkinan bersentuhan dengan kulit kita. Jangan lupa cuci tangan dan pakai hand sanitizer saat keluar toilet karena gagang pintu toliet pun mengandung sangat banyak kuman dan bakteri sumber penyakit.
Tissue Kering dan Tissue Basah
Hampir semua orang terutama wanita sudah terbiasa bawa tissue di dalam tas, iya kaaann? Fungsinya banyak banget, membersihkan dan mengeringkan tangan dan anggota tubuh lainnya. Kalau ke toilet umum ternyata habis tissuenya, kita masih bisa pakai yang kita bawa sendiri. Belum lagi kalau tetiba terharu atau sesih dan keluar air mata, ya kita udh siap sedia tissue untuk menghapus air mata biarpun luka hati mungkin sulit terhapus...eeeaaa
Sabun Kertas
Dari dulu memang aku suka bawa sabun kertas ini di tas karena aku sering keluar rumah berkegiatan outdoor yang kadang belepotan tanah. Bentuk sabun kertas lucu-lucu dengan warna yang menggemaskan. Aku punya yang bentuk hati, bentuk serbuk rautan pensil dan bentuk lembaran persegi panjang. Dulu aku beli sabun ini di toko pernak-pernik di mall. Sekarang kalian bisa beli online ya gaes.
Kacamata dan Goggle
Kacamata termasuk barang yang dari dulu aku bawa, selain melindungi mata dari sinar matahari juga untuk bergaya...ahahha. Nah saat pandemi ini aku tambah dengan bawa goggle bening. Kebetulan saat kerja dulu aku memang sering pakai goggle ini untuk melindungi mata dari pasir, kerikil atau serbuk semen saat berada di proyek lapangan. Alhamdulillah sekarang si goggle kesayangan bisa dipakai sebagai APD biar mata gak kena percikan droplet. Plus buat OOTDan juga pastinyaa. Kadang aku pakai faceshield juga tapi gak dimasukkan ke dalam tas karena takut penyok...hehehe
Tumbler
Sejak kecil aku terbiasa bawa botol minuman sendiri. Tas yang dibawa memang jadi lebih berat, tapi ini banyak manfaatnya. Selain lebih bersih dan lebih irit, kita juga ikut membantu mengurangi sampah (plastik) di bumi yang artinya juga turut melestarikan alam.
Alat Makan
Lagi-lagi ini adalah barang yang memang selalu ada di tas aku, karena dulu aku sering bepergian dan kadang gak nemu alat makan (sendok, garpu, sumpit dan sedotan), jadi biar memudahkan aja dan lebih higienis tentunya. Berguna banget kan di masa pendemi ini, apalagi kalau bawa anak,lebih baik pakai alat makan sendiri. Kalau aku lupa bawa gegara ganti tas, ya udh pakai aja alat makan yang ada di kafe, setelah sebelumnya aku bersihkan dulu dengan tissue. Pakai alat makan sendiri seperti juga bisa membantu menjaga bumi supaya tetap lestari.
Thermometer
Sejak punya anak aku merasa perlu bawa thermometer di dalam tas. Namanya anak-anak ya ada aja kan tetiba demam. Lumayan berguna juga buat cek suhu kita sendiri saat mulai merasa demam, penting untuk deteksi dini kondisi kesehatan kita terutama dengan berkeliarannya virus dimana-mana. Oia aku bawanya thermometer digital yang kecil aja gaes bukan bawa thermogun biar gak menuhin tas...hehehe
Cosmetics Pouch
Biarpun pakai masker tetep harus cantik terawat dunk yaa. Apalagi klo pas mau foto-foto kece dan sekejap buka masker biar kelihatan muka, ya masa siy tampak kucel...hehehe...
Mukena
Aku bawanya mukena parasut yang simple dibawa-bawa karena tipis, bisa dilipat kecil dan ringan pula. Lebih nyaman dan aman pakai mukena pribadi kan gaeess.
**********
Ya begitu dech alat perang yang aku bawa di Era New Normal ini. Ternyata mayoritas adalah bawaan aku seperti biasanya sejak dulu. Yang berasa beda banget adalah masker. Gak usah takut mati gaya gegara masker, karena saat ini masker udah banyak banget modelnya yang keren-keren dan asik dipakai buat OOTDan.
Jadikan masker sebagai bagian dari fashion kita biar gak jadi beban dan selalu bahagia. Karena dengan bahagia bisa meningkatkan daya tahan tubuh kita terhadap serangan berbagai macam penyakit.
Aku pribadi mulai membatasi menyimak berita virus secara bertubi-tubi. Bukan gak peduli, tapi ya disaringlah secukupnya aja biar gak stress sendiri karena banyak hoax di luar sana. Jangan lupa kita harus sehat lahir dan bathin lho.
Lebih baik aku fokus menjaga keluarga sebagai unit sosial terkecil. Memperhatikan kesehatan dan keamanan keluarga, mengasuh dan mendidik si kecil, juga mengurus urusan rumah tangga yang saat ini tanpa ART. Mencoba menemukan hobby baru atau melakoni hobby lama. Pokoknya lakukan hal positif yang kita suka.
Tetap menjaga silaturahmi via online dengan keluarga dan teman yang terpisah jarak. Lumayan bisa mengobati kangen juga meskipun mungkin belum puas ya karena rasanya pasti beda banget dengan bertemu langsung.
Jangan lupa tetap bersyukur apapun kondisi kita. Karena semua terjadi atas izin Allah SWT, dan semua penyakit itu ada obatnya. Tinggal kita ikhtiar aja. Semua pasti akan membaik. Insyaa Allah.
Tulisan ini adalah kolaborasi dengan teman-teman di Komunitas Bandung Hijab Blogger. Terima kasih sudah selalu berbagi dan tetap menginspirasi.
Semoga sharing aku kali ini ada manfaatnya untuk kalian yang membaca.
Wassalam,
Linda Nur Muhaimin
Comments
Kalo ke toilet umum itu, di masa seperti ini mengerikan ya. Jadi harus bawa perlengkapan perang tersendiri.
Saya paling pakai masker dan hand sanitizer. Tapi tiap ada kesempatan untuk cuci tangan, selalu digunakan. Terus setelah pulang dari mana saja, langsung mandi, dan belum masuk kamar dulu
Iya ya mba masker sekarang banyak yang kece badai juga kok hihihi
Tapi pernah salat di pomp bensin. Memang rasanya deg-degan tapi gimana lagi lha lupa bawa saat ke Semarang itu.
Alhamdulillah kami di kampung yang tidak terdampak Wabah ini, dikampung guyub rukun dan Tetap sehat.
MasyaAllah Tabarakallah.
Jalan keluar jadi tenang deeeh.
Sehat selalu yaaa..
Masih terbatas, memang.
Lain kali beli tisu basah dan perangkat lainnya. Meski berusaha untuk tidak melakukan kontak fisik dengan orang lain, tetap saja bisa tidak sengaja.
Pandemi membuat kita harus berjuang mengubah gaya hidup yang semula serampangan jadi lebih disiplin dan berhati-hati.
Saya jarang nih keluar, tapi memang bener sih, kalau mau keluar bentar aja rempong dengan perlengkapan, apalagi kalau keluarnya jauh dan seharian.
Yang paling penting adalah taat protokol kesehatan di manapun :)
Soal kloset, tosss ah. Aku juga milih kloset jongkok aja kalo di fasilitas umum. Kalo kepepet ya, kloset duduk deh, tapi dilap dulu pake tisu basah atau tetesin hand sanitizer, trus dilap pake tisu basah.